Mendukung Pembangunan Kembali Lombok hingga Pemerataan Kesehatan di Seluruh Indonesia

Setiap orang memiliki kesempatan untuk hidup lebih sehat, tak peduli siapa kita, di mana kita tinggal, serta berapa uang dan peluang sosio-ekonomi yang kita punya. Memang, sih, tanggung jawab pribadi memainkan peran kunci dalam menjaga kesehatan diri masing-masing, namun pilihan yang kita buat tentu bergantung pada opsi pelayanan kesehatan dan kebutuhan tenaga kesehatan, obat, dan vaksin yang tersedia di sekitar kita. Lalu, bagaimana dengan ibu dan anak di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini atau masyarakat di pulau terpencil di sekitar Kepulauan Riau yang membutuhkan perhatian dari segi medis? Sayangnya, mereka tak memiliki banyak pilihan.

Menurut data yang dirilis oleh Bappenas, saat ini masih terjadi disparitas status kesehatan antartingkat sosial ekonomi, antarkawasan, dan antara perkotaan dengan pedesaan yang tinggi serta kualitas, pemerataan, dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang masih rendah. Hal itu disebabkan oleh tenaga medis sangat terbatas dan peralatan kurang memadai. Dari sisi jumlah, rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk yang harus dilayani juga masih rendah. Keterjangkauan pelayanan terkait erat dengan jumlah dan pemerataan fasilitas kesehatan. Itulah mengapa kita harus bergotong royong untuk memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pilihan yang menyehatkan, dan untuk mewujudkan kesehatan yang lebih baik bagi semua.

Untuk merealisasikannya, pada bulan Mei lalu, Investree mendukung rencana pemerintah tentang pemerataan kesehatan dengan meluncurkan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pertamanya dalam program “Bakti Sapeken” bersama Kapal Rumah Sakit Terapung (RST) Ksatria Airlangga. Kegiatan CSR tersebut diadakan pada tanggal 1 – 7 Mei 2018 dengan destinasi dari Pelabuhan Syahbandar ke Pulau Sapeken. Mimpi besar dan upaya Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga selaku penggagas Kapal RST Ksatria Airlangga untuk mengabdi kepada masyarakat, terutama mereka yang selama ini sulit mengjangkau layanan kesehatan yang memadai, menginspirasi Investree untuk menguatkan semangat tagline #SemuaBisaTumbuh dengan berkontribusi dalam sistem pembangunan kesehatan nasional. Hal ini menjadikan Investree sebagai platform teknologi finansial dan peer-to-peer lending pertama yang berhasil mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan demi terciptanya pemerataan dan kemudahan akses fasilitas kesehatan nasional.

“Sulitnya penduduk dalam mendapatkan layanan kesehatan yang memadai di pulau-pulau terpencil membuat kami tergerak untuk bersama-sama membangun pemerataan dan kemudahan akses fasilitas kesehatan di Indonesia. Sama halnya dengan Investree yang selalu mengupayakan akses dan inklusi keuangan di Indonesia, CSR pertama kami bersama Kapal RST Ksatria Airlangga ini diharapkan bisa memotivasi banyak orang untuk membantu mewujudkan akses kesehatan yang paripurna bagi semua dengan cara membangun kesadaran tentang kegiatan positif ini. Semoga keberadaan Investree sebagaimana halnya RST Ksatria Airlangga membawa berkah dan bermanfaat bagi sesama,” ujar Co-Founder Investree, Dr. Amiruddin, penuh harapan.

Terhadap kolaborasi ini, Dr. Christijogo Sumartono, dr., Sp.An. (KAR) selaku Ketua Yayasan Ksatria Medika Airlangga turut mengutarakan tanggapan yang positif, “Kami bersyukur bisa menyatukan misi yang sama-sama berbasis inklusif. Karena pada dasarnya, kesehatan itu wajib dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia agar tercipta generasi yang kontributif dan tangguh. Mudah-mudahan dengan gerakan sosial yang kami gagas ini, semakin banyak pihak yang sadar dan peduli bahwa masih banyak masyarakat di luar sana khususnya di pulau-pulau terpencil yang membutuhkan bantuan medis rujukan yang paripurna sehingga akan mendorong gerakan yang lebih luas lagi untuk membantu mereka.”

Terkait dengan serangkaian gempa yang mengguncang Lombok sejak 29 Juli 2018 lalu, Investree bersama Kapal RST Ksatria Airlangga kembali meneruskan tanggung jawab CSR yang berkelanjutan menuju Lombok untuk memberikan bala bantuan yang terdiri dari rombongan tim medis, alat-alat kesehatan, obat-obatan, pakaian, serta makanan dan minuman bagi para korban gempa di Tanjung dan Santong, Lombok Utara, sebagai lokasi yang paling terpengaruh. Dikomandani oleh dr. Agus Harianto, SpB, dan beberapa orang Anak Buah Kapal (ABK), bantuan ini diharapkan mampu menolong para korban di sana agar dapat menjalani kehidupan yang layak dan sejahtera sekaligus sebagai dukungan moral bahwa kita semua selalu ada untuk mendoakan keselamatan mereka.

Ke depannya, Investree dan Kapal RST Ksatria Airlangga berkomitmen untuk selalu cepat dan tanggap dalam memberikan bantuan bagi masyarakat di seluruh pelosok negeri sehingga pemerataan kesehatan dapat terwujud. Tentunya usaha ini tidak akan berdampak besar tanpa adanya dukungan dan uluran tangan dari masyarakat luas mengingat masalah pemerataan kesehatan merupakan sesuatu yang krusial – tanpa kualitas kesehatan yang bagus, sebuah negara tidak akan mampu membangun segala aspek berkehidupan mulai dari pendidikan hingga ekonomi.

Dioleh dari berbagai sumber:
https://www.bappenas.go.id/index.php/download_file/view/10866/3188/
https://www.depkes.go.id/article/view/17070700004/program-indonesia-sehat-dengan-pendekatan-keluarga.html
http://news.unair.ac.id/2018/03/16/rs-terapung-ksatria-airlangga-telah-layani-2-000-lebih-pasien/
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-44996132